HIMA PPNS ITS Gelar Seminar dan Lomba K3

Surabaya (beritajatim.com) - Memperingati bulan K3 nasional 2012 yang jatuh pada 12 Januari 2 Februari HIMA K3 PPNS gelar Safety Competition 2012. Kompetisi terbagi menjadi beberapa kategori, antara lain lomba fotografi, artikel dan poster. Kompetisi ini diikuti oleh 213 peserta dari beberapa Perguruan Tinggi baik negeri ataupun swasta di Jawa Timur. HIMA K3 begitu menyadari akan pentingnya aplikasi K3 yang tidak hanya dalam dunia industri, tetapi K3 juga mutlak perlu untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kalangan mahasiswa merupakan sasaran utama even yang digelar HIMA K3 setiap tahunnya. Mahasiswa dipandang lebih kreatif dan persuasif dalam menyampaikan pesan akan pentingnya aplikasi K3 pada mayarakat luas. Dengan digelarnya kompetisi-kompetisi tersebut, HIMA K3 berharap dapat turut serta mendukung tekad Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI dalam mewujudkan Indonesia berbudaya K3 tahun 2015 nanti. "Semoga dengan terselenggaranya kegiatan ini, para pemuda khususnya para mahasiswa lebih melek K3, sehingga akan lebih mudah bagi Indonesia untuk mengenalkan K3 dan pentingnya K3 sebagai investasi masa depan kehidupan bangsa yang produktif sedini mungkin kepada masyarakat," ujar Andika, koordinator lomba. Selain kompetisi, PPNS juga menggelar Seminar Nasional Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tema “ Accident Prevention based on Safety Management for Loss Control”Sabtu (11/2/2012). Acara yang digelar di Gedung Direktorat Lt. 3, Kampus Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, ITS ini dihadiri dan di buka oleh Dirjen Binwasnaker Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI Drs. A. Muji Handaya, M.Si. Menurut Drs. A. Muji Handaya, M.Si., seminar serupa juga telah digelar dibeberapa perguruan tinggi lain di Indonesia, seperti UNS Surakarta, ITB Bandung, UI Depok, dan lain-lain. Acara seperti ini dilakukan di Perguruan Tinggi karena perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting dalam dunia kerja. "Peran Perguruan Tinggi sangat penting dalam dunia kerja, yaitu Perguruan Tinggi adalah sebagai agen utama penyuplai tenaga kerja," tandasnya. "Jumlah kecelakaan kerja di Indonesia masih sangat tinggi. Kecelakaan kerja tahun 2010 lalu sekitar 98.000 kasus, tahun 2011 angka kecelakaan kerja turun menjadi 86.000 kasus. Semoga dengan diterapkannya K3, kasus kecelakaan kerja semakin kecil,"imbuhnya.[her/ted]

Sumber: Berita Jatim